Laporan : Rilis Ruslan
.
OKI, maylanews.co.id – Taman Kota Amri Yahya Kayuagung meraih predikat tertinggi Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA) dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KemenPPPA).
.
Heru Irinto, Tim Audit Standarisasi dan Sertifikasi Ruang Bermaian Anak di Kabupaten Ogan Komering Ilir mengatakan setelah melakukan observasi dan verifikasi secara langsung didapatkan temuan positif berupa dukungan komitmen para pihak di Kabupaten dalam mewujudkan ruang bermain anak yang ramah.
.
“Ruang Bermain Anak Taman Kota Amri Yahya terima peringkat paling tinggi dengan total nilai 459 yaitu RBRA tanpa perbaikan pada Audit Penilaian Capaian Anugrah RBRA”, jelas Hendi di Kantor Bupati OKI, Rabu, (22/2).
.
Hendi menjelaskan ada beberapa tingkatan peringkat standarisasi dan Sertifikasi ruang bermain anak yaitu RBRA Pratama; RBRA Madya; RBRA Nindya; RBRA Utama dan RBRA.
.
Sementara itu, Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Hj. Rohika Kurniadi Sari, SH., M.Si mengatakan terdapat 24 indikator yang harus dipenuhi untuk menuju Kabupaten Layak Anak.
“Setiap orang punya kontribusi di dalam pecapaian indikator Kabupaten Layak Anak (KLA). Tidak hanya segera siap berkomitmen tetapi diaplikasikan dengan kinerja”, kata Rohika.
Rohika mengingatkan beberapa rekomendasi perbaikan disampaikan harus segera dipenuhi.
“Setidaknya dalam kurun waktu 3 pekan depan sebagai pintu evaluasi awal untuk Kabupaten OKI menuju Layak Anak, semua bisa dan harus berkontribusi”, imbuhnya. .
Bupati OKI melalui Sekretaris Daerah, H. Husin, S.Pd, MM, M.Pd mengatakan Ruang Bermain Anak yang layak dan nyaman sebagai bentuk komitmen menuju OKI Kabupaten Layak Anak.
“Meskipun pada hasil audit ini kita menerima peringkat paling tinggi yaitu RBRA namun ini baru permulaan kita semua harus bisa kontribusi dan kolaborasi sehingga tujuan bersama akan mudah capai”, ujar Husin.
Husin mengatakan upaya bersama mewujudkan OKI sebagai Kabupaten Layak Anak ini merupakan investasi jangka panjang untuk mencetak generasi penerus yang unggul dan cakap beradaptasi.(Editor Wahyu)